Lebah Madu
Selama ini, kita berpikir bahwa dampak pestisida hanya terbatas pada lingkungan dan kesehatan manusia. Perlu Anda tahu, pembasmi hama dari zat kimiawi tersebut kini juga diketahui memiliki efek buruk pada kelangsungan hidup hewan penyerbuk.
Studi baru yang dimuat dalam Journal of Experimental Biology menguak bahwa pemaparan jangka panjang terhadap kombinasi pestisida tertentu bisa merusak kemampuan lebah madu untuk menjalankan misi mencari serbuk sari.
Dalam sehari, seekor lebah madu bisa mengunjungi ribuan bunga dalam usaha memburu madu dan serbuk sari. Setelah berhasil menemukan lokasi bunga, ia harus mencari jalan kembali ke sarang, yang jaraknya bisa sampai delapan kilometer, lantas melakukan semacam tarian untuk berkomunikasi dengan lebah lain tentang letak bunga-bunga tadi.
"Gangguan apa pun dalam kemampuan mereka untuk melakukan tugas tersebut bisa memiliki dampak besar terhadap ketahanan hidup mereka," ujar Geraldine Wright, pakar ilmu saraf di Newcastle University, Inggris, yang juga salah seorang penulis studi tersebut.
Lebah madu bergantung pada "memori bau'' untuk menemukan bunga yang berlimpah madu dan serbuk sari. Kemampuan untuk mengingat aroma bunga bisa terusik dengan kehadiran pestisida.
"Lebah madu belajar mengaitkan warna dan aroma bunga dengan kualitas makanan yang didapat," papar Wright. "Pestisida bisa me
Lebih jauh lagi, Wright mengungkap bahwa pestisida berkontribusi terhadap kematian koloni lebah madu di seluruh dunia yang terjadi sejak 2006. Padahal, penyerbukan tanaman yang dilakukan lebah madu menyusun nyaris sepertiga bahan makanan yang kita konsumsi.
Stephen Buchmann dari Pollinator Partnership, yang bukan merupakan bagian dari tim penelitian Wright, menegaskan pentingnya peran hewan penyerbuk. "Ancaman utama bagi hewan ini adalah kehancuran dan perubahan habitat akibat pestisida. Selain lebah madu, kita juga bisa kehilangan hewan penyerbuk dan serangga bermanfaat lain,' tandasnya.
Komentar