Menyegarkan Pikiran
Hiruk pikuk kesibukan di zaman modern seringkali membuat kita sulit memfokuskan pikiran. Yang ada, kita justru merasa kewalahan dan frustrasi. Bagi para ilmuwan, kondisi ini disebut kelelahan otak, yaitu ketika Anda kesulitan berkonsentrasi, pelupa, dan linglung.
Sebuah studi menarik dari Skotlandia menawarkan solusi bagi Anda yang sedang mengalami kelelahan otak: berjalan-jalanlah di alam terbuka.
Dalam studi yang diterbitkan di dalam The British Journal of Sports Medicine ini, para peneliti di Heriot-Watt University di Edinburgh dan University of Edinburgh, Inggris, memasang versi portabel yang ringan dari alat pemindai aktivitas otak bernama electroencephalogram (EEG) ke kulit kepala 12 orang dewasa. Para peneliti yang pernah mempelajari dampak kognitif dari ruang terbuka hijau tersebut lantas meminta subjek berjalan kaki sejauh 2,5 kilometer melewati tiga rute yang berbeda.
Rute pertama yang dilalui para subjek adalah sebuah distrik perbelanjaan dengan bangunan tua dan banyak pejalan kaki, namun hanya sedikit kendaraan. Jalur selanjutnya adalah melewati taman dan pepohonan. Terakhir, subjek melewati pusat komersial yang sibuk, dengan lalu lintas dan bangunan perkantoran yang padat.
Selama berjalan, EEG yang dipasang ke subjek terus merekam pola gelombang otak yang terkait dengan rasa frustrasi, waspada, dan tenang. Hasilnya? Berjalan melewati alam nan hijau ampuh mengurangi kelelahan otak.
Ketika para subjek berjalan melewati area kota uang sibuk, gelombang otak mereka menunjukkan bahwa mereka merasa waspada dan frustrasi dibandingkan ketika mereka berjalan melewati taman, saat gelombang otak mereka lebih tenang. Meski begitu, tenang disini bukan berarti pasif dan tidak berpikir, melainkan lebih ke meditatif.
Para peneliti pun menyimpulkan, kapan pun Anda merasa kewalahan di tengah pekerjaan dan mengalami kelelahan otak, berjalan-jalanlah di raung terbuka hijau, atau cukup duduk dan melihat kehijauan dari jendela kantor Anda.
Komentar