Printer Pencetak Organ tubuh Manusia
Printer 3D yang bisa mencetak objek? Itu sudah biasa. Di masa depan, kita akan memiliki bioprinter, yakni printer yang bisa "mencetak" organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal untuk kepentingan transplantasi organ.
Di berbagai laboratorium di seluruh dunia, sejumlah peneliti telah bereksperimen dengan teknologi bioprinting. Alih-alih plastik dan bubuk, bioprinter mencetak sel-sel organ selapis demi selapis, dalam bentuk cairan atau gel. Sel-sel ini lantas dipakai untuk menyusun jaringan tulang muda, kulit, pembuluh darah, dan hati. Secara teori, bioprinter memiliki keunggulan karena bisa mengendalikan penempatan sel-sel dan komponen-komponen lain untuk menirukan struktur yang alami.
Dimana saja bioprinting telah diuji coba? Di Organovo, perusahaan San Diego yang telah mengembangkan bioprinter, para peneliti telah membuat lapisan-lapisan jaringan hati, tebalnya sekitar 10 sel, yang diklaim bisa digunakan untuk menguji coba efek obat.
Sebuah laboratorium di Hannover Medical School di Jerman turut bereksperimen dengan bioprinting untuk membuat sel-sel kulit. Laboratorium lain di Jerman "mencetak" lapisan-lapisan sel-sel jantung yang mungkin suatu hari sebagai penambal kerusakan jantung akibat serangan jantung.
Peneliti di University of Texas di El Paso, Thomas Boland, juga telah mengembangkan metode untuk mencetak jaringan lemak yang suatu hari bisa digunakan untuk menciptakan implan bagi wanita yang menjalani pengangkatan benjolan payudara.
Sementara itu, Darryl D'Lima, yang mengepalai laboratorium riset ortopedi di Scripps Clinic, telah "mencetak" tulang muda untuk jaringan lutut yang diangkat dari pasien yang menjalani operasi penggantian tempurung lutut. D'Lima melakukannya dengan memodifikasi printer inkjet untuk membuat selapis demi selapis gel yang mengandung sel-sel hidup.
Meski metode ini masih butuh banyak penyempurnaan, banyak yang optimis bahwa bioprinter bisa membantu dunia kedokteran di masa depan.
Komentar