Siapakah Harry Houdini?

Tanggal 31 Oktober adalah hari bersejarah bagi jagat sulap internasional. Pasalnya, pada tanggal tersebut di tahun 1926 dunia kehilangan salah satu pesulap terbaik yaitu Harry Houdini. Hingga kini, nama Houdini tetap melegenda di mata para pesulap dunia.

        Harry Houdini lahir pada 24 Maret 1874 di Budapest, Hongaria dengan nama Ehrich Weisz. Dia adalah anak dari Mayer Weisz dan Cecilia Steiner. Pada 1876, Mayer imigrasi ke Amerika Serikat dengan harapan mendapatkan hidup yang lebih baik. Setelah itu, dia bekerja sebagi rabi dan berganti nama menjadi Weiss.

        Saat Ehrich berusia 9 tahun, mereka sekeluarga pindah ke Milwaukee. Di kota ini, Ehrich bekerja sebagai penjaja koran dan pengilap sepatu. Pada 1883, Ehrich yang saat itu berusia 9 tahun tampil pertama kalinya di atas panggung menampilkan aksi trapeze. Dia menjuluki diri sendiri sebagai "Ehrich, Si Pangeran Udara".

        Pada usia 13 tahun, Ehrich mulai mempelajari sulap. Dia menggunakan nama panggung Harry Houdini karena mengidolai pesulap asal Perancis, Robert Houdin. Empat tahun kemudian, dia meninggalkan rumah demi mengejar karier sebagai pesulap. Pada usia 20 tahun, Ehrich yang sudah dikenal dengan nama Harry Houdini bergabung bersama sirkus sembari mengembangkan keahlian sulap terutama di bidang trik meloloskan diri.

        Saat itu, Houdini sangat terkenal dengan aksi meloloskan diri dari borgol polisi. Setelah namanya terkenal di Amerika Serikat, dia melakukan tur ke Eropa. Disini dia mengembangkan trik baru yaitu meloloskan diri dari jaket pengekang dan peti mati. Akhirnya, nama Houdini pun terkenal sebagai pesulap kelas dunia.

        Setelah itu, dia mengembangkan bakatnya ke arena film. Disini Houdini mengembangkan kemampuan aktingnya sembari membuat perusahaan bernama The Film Development Corporation. Setahun kemudian, Houdini mendapatkan penghargaan bintang di Hollywood Walk of Fame. Tak puas sebagai aktor, Houdini mengembangkan minatnya di dunia aviasi dengan menjadi orang pertama yang terbang mengelilingi Australia.

        Pada 1926, menurut salah satu versi, Houdini menderita usus buntu setelah mendapatkan pukulan di perut dari seorang mahasiswa bernama J Gordon Whitehead. Saat itu, Harry menolak untuk mendapatkan perawatan medis dan terus melanjutkan perjalanan. Akhirnya, dia meninggal dunia pada 31 Oktober 1926 dalam usia 52 tahun.


Komentar