Komplikasi Paling Berbahaya Akibat Diabetes

Diabetes bisa mengakibatkan sejumlah komplikasi bila tidak ditangani dengan baik. Hal itu terjadi karena kadar glukosa yang tinggi lama-lama dapat merusak pembuluh darah, saraf, serta organ. Bahkan peningkatan kadar gula darah yang tidak signifikan dan tidak memicu gejala apa pun dapat mengakibatkan dampak secara jangka panjang. Berikut adalah 6 komplikasi paling berbahaya akibat diabetes.

1. Penyakit jantung dan stroke

Penderita diabetes memiliki risiko lima kali lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung atau stroke. Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dan berkepanjangan meningkatkan kemungkinan Atherosklerosis, dimana pembuluh darah menjadi tersumbat dan menyempit oleh zat lemak. Hal ini dapat mengakibatkan pasokan darah yang buruk untuk jantung Anda serta menyebabkan angina (nyeri tumpul, berat atau sesak di dada).

2. Kerusakan saraf

Kadar glukosa darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di saraf Anda. Hal ini dapat menyebabkan kesemutan yang menyebar dari jari-jari Anda dan jari kaki melalui anggota badan, serta mati rasa. Kerusakan pada sistem saraf perifer, yang mencakup semua bagian dari sistem saraf yang berada di luar sistem saraf pusat, dikenal sebagai neuropati perifer. Jika saraf dalam sistem pencernaan Anda yang terpengaruh, Anda mungkin bisa mengalami mual, muntah, diare atau sembelit.

Berikut adalah 4 komplikasi diabetes lainnya yang sering muncul.

3. Diabetic retinophaty

Diabetic retinophaty terjadi karena retina atau jaringan peka cahaya di belakang mata menjadi rusak. Jika terdeteksi sejak dini, perawatan dengan laser photocoagulation dapat mencegahnya menjadi lebih parah, perawatan tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya kebutaan.

4. Penyakit ginjal

Jika pembuluh darah kecil ginjal Anda menjadi terhambat dan terjadi kebocoran, ginjal akan bekerja kurang efisien. Ini biasanya berhubungan dengan tekanan darah tinggi. Dalam kasus yang parah, penyakit ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal sehingga terapi pengganti ginjal atau dialisis harus dilakukan, atau bisa juga dengan transplantasi ginjal.

5. Masalah kaki

Penderita diabetes pada umumnya terlambat untuk menyadari bahwa telah terjadi luka pada kakinya - yang kemudian bisa mengakibatkan ulkus. Ulkus tersebut dapat berkembang menjadi kematian jaringan, yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat memicu gangren diabetik. Gangren diabetik merupakan suatu proses peradangan luka tahap lanjut yang disebabkan karena perubahan degeneratif atau perawatan yang kurang intensif.

6. Disfungsi seksual

Pada pria dengan diabetes, terutama mereka yang merokok, kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan masalah ereksi. Hal ini biasanya dapat diobati dengan obat. Wanita dengan diabetes bisa juga mengalami hilangnya libido, vagina yang kering, dan nyeri saat berhubungan seksual. Jika Anda mengalami kurangnya lubrikasi vagina, atau Anda mengalami sakit dalam berhubungan seksual, Anda dapat menggunakan pelumas vagina atau gel berbasis air.

Untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit diabetes, disarankan untuk selalu mengecek kadar gula darah Anda serta menjaga pola hidup dan diet agar gula darah tetap normal.

Komentar