Aplikasi Matematika Untuk Anak
Jika dulu matematika kerap menjadi momok bagi anak, kini mereka dengan gembira memainkan aplikasi ponsel pintar yang mengklaim mengajarkan ilmu matematika.
Ada Photo Friends app, yang dibuat untuk melatih kemampuan berhitung. Ada pula Breakfast Time, aplikasi yang ditujukan untuk memberi dasar-dasar dalam memahami pecahan. Ingin lebih? iTunes store menawarkan 95.000 aplikasi pendidikan untuk anak, kebanyakan gratis.
Menghadirkan permainan matematika di gadget kedengaran sederhana: Tampilkan angka-angka di layar, tambahkan animasi, dan abrakadabra, Anda telah menunjukkan cara menghitung pada anak. Tapi, seberapa efektif teknologi ini?
Tahun lalu, National Association for the Education of Young Children menerbitkan pernyataan bahwa teknologi interaktif penting bagi pendidikan dini, tapi harus disertai dengan bimbingan atau panduan. "Tanpa bimbingan, penggunaan teknologi bisa menjadi sesuatu yang tidak tepat dan/atau mengganggu proses pembelajaran dan perkembangan," tegas mereka.
Karena itu, National Science Foundation di Amerika membentuk proyek senilai tiga juta dolar bernama Next Generation Preschool Math alias NextGen. Tugas mereka: mengevaluasi dan mengembangkan aplikasi, panduan untuk guru, dan alat untuk menyusuri kemajuan anak dalam memahami matematika dengan bantuan teknologi.
Tak sedikit yang meragukan dampak positif dari teknologi baru bagi perkembangan anak. Herbert P. Ginsburg, misalnya, pakar pendidikan matematika di Columbia University dan penasehat proyek NextGen ini menegaskan bahwa teknologi seharusnya bukan sekedar membuat anak bisa menghitung, melainkan juga memahami esensi dari matematika.
Ashley Lewis Presser, peneliti EDC yang merupakan peneliti utama proyek NextGen, mengaku bahwa aplikasi matematika untuk anak diadopsi dengan sangat cepat pada saat ini, sementara riset yang menunjukkan mereka efektif atau tidak belum ada.
Komentar