Mari Bersulang Minum
Menurut laporan studi di jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences, jawabnya adalah minuman hitam, yakni sebutan bagi cairan mirip teh yang mengandung kafein pekat. Sisa-sisa zat kimiawi dari minuman hitam ini ditemukan di dalam cangkir keramik kuno yang ditemukan di Amerika Serikat bagian tenggara.
Untuk pertama kali, para ilmuwan bisa menemukan bukti langsung bahwa konsumsi minuman hitam dilakukan sejak tahun 1050 di wilayah yang kini dikenal sebagai Cahokia, Illinois. Di masa jayanya, Cahokia dihuni sekitar 15.000 orang. Situs tersebut ditinggalkan pada 1300-an.
Analisis zat kimia berhasil mengidentifikasi bahan-bahan utama dari minuman Cahokia tersebut, yaitu kafein, theobromine, dan asam ursolic. "Asam ursolik adalah penanda yang memberitahu kami bahwa minuman ini dibuat dari daun holly," ujar Patricia L. Crown, pakar antropologi di University of New Mexico.
Dari sejumlah spesies holly, peneliti menduga hanya Ilex vomitoria yang digunakan untuk minuman tersebut, didukung oleh tingginya tingkat kafein dalam minuman.
Menurut temuan para peneliti, pria-pria Indian mengkonsumsi banyak minuman hitam yang dibuat dari daun holly bakar dan kulit pohon yang direbus dalam air. Lantas, mereka akan muntah-muntah. Praktik ini adalah bagian dari ritual pemurnian sebagai persiapan untuk upacara keagamaan, pertandingan olahraga, atau perang.
Komentar